Rabu, Januari 25, 2012

THE FIFTH SALLY - Daniel Keyes

Sally Porter seorang janda pemurung, penyendiri, dan membosankan. Ia tidak tahu bahwa di dalam dirinya terdapat empat teman yang memiliki karakter berbeda.


Nola : sang seniman intelek dan dingin, memiliki masalah intelektualitas

Derry : Pengkhayal baik hati yang tomboi, sering berhadapan dengan orang banyak

Bella : Penggila sex yang berbakat menyanyi dan menari

Jinx : Maniak yang penuh kebencian, brutal dan ganas jika bertemu dengan lelaki bajingan



Sejak bertemu dengan Dokter Roger Ash yang juga merupakan terapisnya, yang berusaha menyatukan keempat karakternya menjadi satu karakter - Sally Kelima.

Penulis menjabarkan kelima karakter secara gamblang dan menjadikan kita penasaran akan alur cerita yang akan semakin lama semakin menarik. Kekurangan dari cerita ini adalah ketika sang dokter sempat menjalin hubungan antara dirinya dengan pasiennya. Yang menurut saya tidak seharusnya karena asas profesional. Berbeda dengan buku sejenis yang pernah saya baca (ada di book review saya tertanggal 26 Oct 2009). Tetapi tetap menyenangkan membaca buku ini karena kita benar-benar akan penasaran akan ujung dari ceritanya.

Selasa, Januari 24, 2012

check our new recomendation atmosphere resto at :

www.wisatakuliner-corrydana.blogspot.com

Just Now!!!

Senin, Januari 09, 2012

check out our new Recomendation of Culinary at,

www.wisatakuliner-corrydana.blogspot.com

Just Now!!!

Sabtu, Januari 07, 2012

Seven Eleven Phenomenon


Now I'm at Mc.D Kota. Lg nunggu adek gue tes masuk BNI di Jalan Lada Kota Jakarta Pusat. Krn kyknya bakalan
lama gue nongkrong dl di Mc.D. Abis bosen mau jalan2 juga ujan, dan museum Fatahillahnya masih kotor. Jd ntr aja jalan2nya abis tu anak kelar. Btw ngomong2 soal nongkrong, pas perjalanan kesini gue baru ngeh kalo sebelum Mc.D td gue ngelewatin sevel a.k.a Seven Eleven.

Toko semacam alfamart yg bedanya adala
h dimana kt harus self service u/ ngambil apa yg kt mau. Ga ush dijelasin, kl anak Jakarta umur 10 tahun udh ngerti apa itu seven eleven. Karena selain self service yg ditawarin sama alfamart luar ini kt jg bs ambil semaunya untuk saos keju atau saos sambel yg biasanya dimakan bareng sama potato chips.


*foto hanya sebagai contoh saja
Karena self service itulah makanya anak2 Jakarta pd seneng nongkrong di sevel. Apalagi u/ ukuran anak2 muda di Jakarta. Dengan 20rb aja mreka udh bs nongkrong ber-jam2x. Soalnya emg banyak bgt yg nongkrong disitu. Entah cuma mau sekedar ngobrol sambil ngemil potato chips dan slurpee.


Oh iya slurpee jg jd salah satu kebanggaan sevel dan minuman wajib yg harus dibeli kalo lo ada disana. Dimana b
anyak anak2 kecil umur 10 thn ke sevel cm beli slurpee. Entah cuma beli yg gelas paling kecil udh bangga bgt rasanya. Fenomena ini pun dilanjutin dengan menjamurnya stall sevel di jakarta. Ga usah jauh2 deket rumah gue (Jakarta Barat) gerai sevel udh ada 3. Di Kemanggisann Raya, Binus dan Palmerah.

Gue juga pernah iseng berdua sama suami
untuk nongkrong di dalam sevel Mahakam. Cuma untuk pengen tau aja apa yg dibeli sama anak2 di alfamart luar ini. Satu hal yg paling banyak dibeli di sevel kalo ngga Slurpee, Lays or Chitato, Big Bite a.k.a Hot Dog, dan kopi. Dan mereka selalu beli keripik kentangnya itu pasti pake saus keju. Penasaran rasanya gue nyoba, dan satu hal lagi yg kocak. Di kasir disediain sumpit. Gue pikir untuk makanan yg masuk ke microwave. Dan sumpit itu plg banyak digunain u/ makan keripik kentang yg udah dicampur sama saus kejunya. Karena ogah tangannya belepotan keju, mereka pasti ambil sumpit.



perbedaan Seven Eleven di Jepang dan di Indonesia


Sama-sama tempat untuk belanja tapi bedanya karena self service dan karena di Indonesia orang2nya suka banget ngobrol plus kongkow2x, makanya di sevel Indo pasti dikasih bangku di depannya atau di dalemnya (kalo tempatnya sempit mungkin hanya di pojok). Malah ada beberapa gerai sevel yg setiap hari malem minggu ngadain performance di depan terasnya.

Performance di depan teras sevel